My Favourite Pic

My Favourite Pic
Like a so much
Powered By Blogger

Simak Qur'an dengan hati yang tenang let's Go...

Lihat Tangal Sekarang Tuh,......biar gak lupa... okey..

Minggu, 24 Agustus 2008

Terima kasih Alloh


Hari ni aku seneng bgtz.
coz apa yah....
ya semua berkesan bagi ku
ni'mat yang Alloh berikan buat aku tu
sangat berarti bagi ku
membekas dalam benak hati ku
terma kasih tuhan
atas segala ni'mat yang engkau karuniakan kepadaku

Sabtu, 16 Agustus 2008

Ramadhan


Sebentar lagi ramadhan datang
sambut dengan genggap gempita ya
kaya aku nih
selalu melihat perkembangan bulan
supaya bisa lihat jatuhnya tanggal 1 ramadhan
selamat bulan suci ramadhan 1429 h ya
moga bertambah taqwa jadinya
OK............

Jumat, 15 Agustus 2008

Grop Kenthongan Jankiss Purwokerto Selatan, Karang Klesem

Jankiss
Liburan hari raya kali ini, saya beserta keluarga besar dari pihak ibu saya pergi ke daerah Purwokerto, kabupaten Banyumas. Rombongan yang berjumlah 60 orang, menyewa satu bis besar untuk mengangkut ‘tim hore’ ke tempat tujuan. Pergi pada hari kamis pagi melalui jalur selatan, alhamdulillah tidak terlalu terjebak kemacetan yang fatal, seperti yang kami khawatirkan sebelum kami pergi. Informasi sekitar mudik di lintas selatan, khususnya di daerah Nagrek, cukup membuat kami jengah membayangkannya saja…

Kami sempat bermain juga di Pantai Ayah, kunjungan saya ke tempat ini terakhir dilakukan pada tahun 1980-an, sekarang suasananya sangat berbeda, Pemda setempat berusaha untuk menata objek wisata yang cukup besar kontribusi pendapatan daerah dari sector pariwisata. Tempat parker bis cukup jauh dari lokasi pantai, kami diharuskan berjalan kaki menyusuri pantai dengan jembatan beton yang disediakan di sepanjang pantai. Cukup nyaman sambil menikmati angin segar sehingga tidak terasa jarak jauh yang sekitar 300 meter itu kami lewati. Waktu yang tersisa sangat sempit, sehingga kami hanya gunakan waktu dengan berkeliling muara pantai dengan menggunakan perahu dengan biaya sekitar 3000 perorang, cukup murah… sambil menantikan matahari yang lelah pergi tenggelam di ujung horizon pantai… selamat tidur matahari.. bangunkan kembali kami esok hari..

Tiba di Hotel Erlangga, hotel kecil depan terminal lama Purwokerto tempat kami menginap, pada pukul 7 malam. Rombongan kami disambut oleh pemilik hotel dan satu kesenian tradisional dari daerah Purwokerto Selatan. Seni Kenthongan yang sebetulnya bisa kita jumpai juga di belahan bumi Jawa bagian Barat hanya dengan istilah yang berbeda, karena kesenian ini menggunakan alat musik dari bahan bambu semuanya. Dari mulai calung, angklung, suling dan kolintang, untuk grup ini ditambahkan pula perkakas seni lainnya, yaitu gendang, drum dan kecrek. Di Jawa Barat atau di belahan propinsi kita di tanah air, kita kenal alat kesenian seperti ini, dimainkan secara khusus per alat musik atau dimainkan juga secara bersama-sama. Hanya konsep saja yang membedakannya.

Paguyuban Seni Kenthongan Jankiss yang saya lihat kali ini, sungguh membuat kagum semua rombongan. Rampak semua alat musik yang mereka tabuh berhentak ramai membawakan beberapa buah lagu yang cukup fasih ditelinga kita dengan formasi barisan dan tarian yang berganti di setiap lagunya. Ya, mereka memainkan musik sambil bernyanyi. Menurut sang pemilik, modal kesenian ini hanyalah NAFAS. Sekitar 10 lagu mulai dari lagu Gethuk sampai lagu Jujur milik Radja yang mereka bawakan dengan semangat yang konsisten. Banyak juga akhirnya kita yang turun joget di tengah lapangan dengan cueknya.. hehehe

Jankiss yang diambil dari lokasi dimana paguyuban seni ini didirikan yaitu dari jalan Kisar dan jalan Sersan sudiro di daerah Karangklesem, Purwokerto Selatan, di prakarsai oleh seorang pemuda bernama Yiyiet (Hp. 0856 24747434) dengan pembina bernama H. Sukarman (0281) 637203. Ide dari Yiyiet yang melihat banyaknya pemuda di sekitar rumahnya yang tidak memiliki pekerjaan tetap, yang hobinya hanya bermain gitar dan nongkrong di warung rokok tanpa tujuan hidup yang tak pasti, akhirnya dikumpulkannya semua pemuda tersebut untuk lebih dioptimalkan naluri berkesenian dan berkreasi sebatas kemampuan mereka. Maka terbetiklah ide membuat paguyuban seni kentongan yang tidak terlalu memerlukan modal besar satu setengah tahun yang lalu. Irama yang dinamis itu yang membuat mereka selalu bersemangat untuk berlatih. Sudah sekitar 35 personil yang aktif dalam paguyuban tersebut. Untuk kali ini, mereka menampilkan sekitar 22 orang termasuk dirigen yang sangat lincah menari sambil mengatur irama, gerakan. Menurut orang tua saya yang sudah pernah melihat grup ini sebanyak tiga kali, untuk yang sekarang ini mereka sudah tampak berbeda. Apa yang beda? Ternyata mereka baru memiliki seragam resmi dan sudah bersepatu sandal. Ketika dikonfirmasi tentang hal ini, Pak Yiyiet membenarkan, seragam ini baru mereka miliki dua bulan lalu, hasil dari ngamen dari hotel ke hotel atau dari undangan ke undangan. Padahal prestasi mereka sudah cukup bisa dibanggakan menjadi juara kenthongan se kabupaten Banyumas sudah disabetnya berkali-kali. Untuk bulan depan mereka terlibat untuk memecahkan rekor MURI penabuh kentongan terbanyak. Salut untuk prestasi kalian.

Pantas untuk diacungi jempol cara mereka untuk lebih bisa menghasilkan dan mempertahankan karya seni tradisional yang dipadu asrikan dengan lagu-lagu jaman kiwari di tengah derasnya arus bentuk kesenian dari barat yang menghantam jiwa kita sekarang. Kegigihan dan rasa optimis yang dijadikan modal dasar ditengah keterbatasan modal financial yang mereka miliki. Semakin terus maju dan berkarya…

Selasa, 12 Agustus 2008

Masjid di Beijing, Terbesar dan Termegah

Mesjid Niujie adalah mesjid yang paling tua dan paling megah di Beijing, juga salah satu mesjid yang terkenal di dunia.

Mesjid Niujie dibangun pada tahun 996 oleh ulama Arab, Nasuruddin pada zaman Dinasti Liao, kemudian diperluas dan dipugar pada zaman dinasti-dinasti Yuan, Ming dan Qing sehingga tata ruang keseluruhannya menjadi terpusat, rapih dan simetris. Bangunan utamanya antara lain ruang ibadah, menara azan dan ruang prasasti.

Ruang ibadah adalah bangunan utama areal mesjid itu, memiliki atap tiga lapis, di tempat sambungan atap ruangan terdapat sebuah tembok berbentuk busur yang tegak lurus dan menjadi suatu hiasa khusus di atap ruangan. Pada bangunan berbentuk segi enam yang terletak di tempat paling depan penuh terukir huruf-huruf Arab dan bunga yang halus. Langit-langit ruangan dihias dengan lukisan warna warni. Di dalam ruangan ibadah terjurai lampu gantung besar yang terbuat dari untaian butir-butir dari gelas dan tutup lampu dari kaca berwarna.

Menara azan terletak di depan ruang ibadah, merupakan sebuah bangunan beratap ganda.

Ruang prasasti terletak di kedua sisi serambi ruang ibadah, simetris di sebelah kiri dan kanan. Tugu prasasti dibangun ketiga mesjid itu dipugar pada tahun 1496. Tulisan pada prasasti diukir dalam huruf Mandarin dan Arab, namun kini sudah tidak jelas dimakan waktu.

Selain bangunan-bangunan itu, terdapat pula benda budaya yang penting yakni tungku besi untuk membakar dupa setinggi 2,70 meter yang dibuat pada zaman Dinasti Qing. Sebuah lagi tungku perunggu untuk membakar dupa seinggi 50 senti meter seberat 900 kg. Selain itu terdapat pula wajan perunggu besar yang dibuat pada tahun 1039 serta sebuah tugu prasasti buatan zaman Dinasti Ming yang mencatat proses pemugaran mesjid tersebut. Bangunan di mesjid ini menggunakan bentuk tradisional Tiongkok berstruktur kayu, namun hiasan-hiasan detail pada bangunan utama bercorak hiasan gaya Arab seperti bangunan-bangunan Islam umumnya.

Mesjid Niujie adalah salah satu benda budaya Islam di Tiongkok. Dua makam di mesjid itu adalah makam imam negara-negara Arab yang datang ke Tiongkok menyebarkan agama Islam pada masa awal Dinasti Yuan. Pada batu nisan makam-makam itu terukir huruf-huruf Arab yang sangat kuat goresannya, merupakan benda budaya yang bersejarah lama dan jarang ada di Tiongkok

Kemegahan Masjid Kubah Emas


Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal dengan Masjid Kubah Emas berada di Jalan Maruyung raya, Kel. Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok. Masjid megah ini berkapasitas 20 ribu jemaah berdiri kokoh di atas lahan seluas 70 hektare. Masjid ini mulai dibangun April 1999 oleh seorang dermawan, pengusaha asal Banten bernama Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid, istri dari Drs H. Maimun Al Rasyid, yang membeli tanah kawasan ini sejak tahun 1996. Rencananya, selain masjid, lahan ini akan dijadikan Islamic Centre. Nantinya akan ada lembaga dakwah, dan rumah tinggal. Semua bangunan tersebut merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu yang diberi nama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri.

Masjid Dian Al Mahri dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha 1427 H yang kedua kalinya pada tahun itu. Pembangunannya sudah berlangsung sejak tahun 1999, namun baru dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006. Setelah shalat Idul Adha, pemilik masjid langsung meresmikan masjid ini. Ada sekitar 5 ribu jemaah yang mengikuti prosesi peresmian masjid ini.

Spesifikasi Masjid

Bangunan masjid memiliki luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8.000 meter persegi. terdiri dari bangunan utama, mezamin, halaman dalam, selasar atas, selasar luar, ruang sepatu, dan ruang wudhu. Masjid mampu menampung 15 ribu jemaah shalat dan 20 ribu jemaah taklim. Masjid ini merupakan salah satu di antara masjid-masjid termegah di Asia Tenggara.

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Kubah utama bentuknya menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil lainnya memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.

Relief hiasan di atas tempat imam terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.

Ruang utama masjid memiliki ukuran 45×57 meter, dapat menampung sebanyak 8.000 jamaah. Masjid ini memiliki 6 minaret berbentuk segi enam yang tingginya masing-masing 40 meter. 6 minaret ini dibalut granit abu-abu dari itali dengan ornamen yang melingkar. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Kubah masjid ini mengacu kubah yang digunakan masjid-masjid Persia dan India. Lima kubah melambangkan
rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.

Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai dengan warna langit pada waktu-waktu sholat dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram dengan komputer.

Interior masjid ini menampilkan pilar-pilar kokoh yang tinggi menjulang untuk menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang dikerjakan oleh ahli dari Italia.

Emas pada Masjid Dian Al Mahri

Masjid ini disebut dengan Masjid Kubah Emas, sesuai namanya masjid ini memang menggunakan material emas dengan 3 teknik pemasangan: pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota/pilar, kedua gold plating yang terdapat pada lampu gantung, ralling tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab, yang ketiga gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.

Pengurus dan pengelola masjid tidak mengungkapkan informasi mengenai total biaya pembangunan dan juga berat emas keseluruhan yang ada di kompleks masjid ini. Hanya ada informasi ketebalan emas yang melapisi kubah. Setiap kubah memiliki ketebalan emas 2 sampai 3 milimeter. Emas kubah tersebut kemudian dilapisi lagi dengan mozaik kristal.

Perlu diketahui bagi Pengunjung:

Masjid ini terbuka untuk umum, namun demikian ada beberapa bagian yang harus tetap steril seperti menara masjid. Meskipun dibuka untuk umum, namun Masjid Dian Al Mahri tutup pada hari Kamis, menurut pengurus masjid, hari kamis digunakan untuk keperluan persiapan ibadah shalat Jumat keesokan harinya. Sedangkan pada hari lainnya masjid dibuka pada pukul 10.00 pagi hingga 20.00 malam dan untuk shalat subuh hingga pukul 07.00 pagi (keterangan selengkapnya dapat ditanyakan pada pengurus masjid). Jumlah pengunjung biasanya membeludak pada hari Jumat sampai Minggu. Saat Shalat Jumat, minimal 5 ribu jemaah memadati masjid. Sementara pada hari Minggu, jumlah pengunjung biasanya mencapai 10 ribu orang. Sedangkan pada hari-hari biasa, jumlah jemaah tidak terlalu banyak.

Pengunjung bebas keluar masuk masjid, namun demikian ada beberapa aturan yang harus dipatuhi agar suasana ibadah tetap nyaman. Misalnya pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman ke lingkungan masjid. Anak di bawah usia 9 tahun juga dilarang memasuki lingkungan masjid.

Untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki/sandal harus dititipkan ke bagian penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar. Tempat penitipan alas kaki pada jam-jam shalat menjadi sangat ramai dan penuh. Pada siang hari halaman luar lantai depan masjid sangat panas namun pengurus masjid memberikan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid. Pengunjung dilarang menginjak rumput yang ada di taman sekitar mesjid. Bagi pengunjung yang ingin berteduh dan sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Biasanya para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini sambil mengagumi keindahan masjid ini.

Untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki/sandal harus dititipkan ke bagian penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar. Tempat penitipan alas kaki pada jam-jam shalat menjadi sangat ramai dan penuh. Pada siang hari halaman luar lantai depan masjid sangat panas namun pengurus masjid memberikan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid. Pengunjung dilarang menginjak rumput yang ada di taman sekitar mesjid. Bagi pengunjung yang ingin berteduh dan sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Biasanya para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini sambil mengagumi keindahan masjid ini.

Rute Menuju ke Masjid Kubah Emas

Jalan yang lebih mudah dan tidak berliku-liku untuk menuju ke Masjid Kubah Emas lebih baik melewati RS Fatmawati. Dari arah Jakarta masuk tol arah ke Pondok Indah dan keluar Fatmawati dan belok ke kiri, bila tidak lewat tol ikuti jalan TB Simatupang hingga belok ke kiri RS Fatmawati. Setelah itu ikuti jalan, melewati dua lampu merah hingga pasar Pondok Labu dan sampai di kampus UPN, kemudian ambil ke arah kanan. Ikuti jalan sampai lampu merah dan belok ke kiri ke arah Depok. Jalan ini tinggal lurus saja terus sampai ke Cinere Mall, melewati SPBU, terus hingga sampai Masjid Dian Al-Mahri yang ada di sebelah kiri jalan. Selepas Cinere Mall, memasuki daerah Limo Maruyung kondisi jalan menuju ke lokasi agak rusak berlubang dan cukup sempit hanya 2 jalur, dan harus sedikit mengantri bila berpapasan dengan rombongan yang menggunakan bis-bis besar pariwisata. Jalan lain menuju masjid ini yaitu melalui jalan Sawangan Depok dan Karang Tengah Lebak Bulus yang nantinya juga akan bertemu dengan jalan Limo - Maruyung Raya.

Senin, 04 Agustus 2008

Lagi Kerja



Hwahahahaha
Hari yang melelahkan


Tapi lihatlah.....
Gambar apa ada di bawah ini.....
Meskipun lelah kepayang...
duduk sejenak dan melihat cinema-cimena yang membuat pikiran kembali fun...
aku merasa enjoy kembali
dan bersiap tuk melakukan aktivitas kembali

atau yang aku lakukan adalah
Ya.....
tidur sepulasnya saja
dimana anda bisa tertidur

met kerja saja ya...

Minggu, 03 Agustus 2008

Buat Ade Bayi

Sebuah Kebahagiaan

Dari pengalaman menerima pelajarah tentang bersedekah.
Wahai sodaraku.... lihatlah banyi mungil yang ada di sana
Yah... itu adalah adik bayi aku....

Bersedekah ....
Sangat aku sukai, melihat dulu aku adalah seorang anak miskin.... jadi sudah pernah merasakan betapa susah dan dukanya menjadi orang yang miskin "harta" kata orang.
Smoga aku bisa menjadi orang yang suka berderma

karena aku yakin aku masih membutuhkan bantuan banyak orang, di sekeliling aku....

Ade bayi aku itu, menginspirasikan agar aku senang memberi
maka apapun yang dia butuhkan sejak kelahirannya hingga sekarang.....

Ade.......Kecil.....jangan nakal ya.....
KK sayang bgt sama kamu...
Met bobo.......
Muah.......
By :
KK


Sabtu, 02 Agustus 2008

Renungan Kita



Manusia yang Terutus

untuk mengambil sebuah Mutiara di dalam Samudra luas

Assalamu'alaikum....
       Renungan jiwa tatkala akan menemui dimana pena akan di angkat dan kita tidak sadarkan diri....

       Sodaraku yang saya Cintai..
Pernahkan kita Pikirkan.... bahwa kita hidup ini untuk melakukan apa?, dan untuk siapa?

        Jawaban itu ter-cover seperti pada sebuah kisah antara Seorang Majikan dengan ribuan utusannya...

        Dulu seorang manusia ketika di Surga bersaksi bahwa Alloh SWt adalah satu2nya Tuhan kami....
        Lalu manusia itu di turunkan ke bumi (samudra)  dengan dibekali tiap jiwanya masing-masing satu tabung oksigen.....
       Brurrrrrr.......
       Manusia-manusia itu turun ke samudra (bumi) untuk mencari sebuah mutiara (Islam) yang akan di berikan kepada sang Majikan (Alloh).....
        Sodaraku yang di Rahmati Alloh...
        Tahukah apa yang terjadi di dalam sana...
        Sungguh mengejutka mata kita....
        Ternyata dunia bawah laut yang kita kenal mengerikan, gelap, dan dingin. hilang seketika setelah kita terpukau dengan indahnya Karang laut, ikan ikan yang cantik, ubur2 yang menyala, alga ganggang plangton yang unik.... dan lain sebagainya.... hingga melupakan tugas utama kita : apa itu..?????
yah... mencari Mutiara (Islam) di bawah laut (dunia)...
        tetapi manusia2 itu semakin ke dalam semakin terlena dengan ke indahan dunia laut.....
       hingga pada saatnya....
       Jarum menunjukkan oksigen sudah mulai menipis...
       dia bru tersadar   bahwa....dia di suruh mengambil mutiara yang terpendam itu....
       dia tidak bisa berbuat apa apa....
       panik, bingung, gelisah....
       al hasil dia masukkan semua apa yang dia lihat untuk di persembahkan kepada Sang Majikan (Alloh)
       ikan, ganggang, karang, apa saja ia bawa, tapi tidak mutiara satupun yang dia bawa....
       dan dia pun muncul ke permukaan (mati)
       dia terkejut, karena ternyata ada ribuan manusia yang keluar dari dalam laut dan bergegas menuju Sang Majikan (Alloh)....
        Dia mengantri selama bertahun2 untuk gilirannya menyerahkan persembahan yang sudah sang Majikan (Alloh) minta.
        Tiba gilirannya Sang Majikan Bertanya kepadanya...
        Whai manusia apa yang kau bawa untuk ku...
         dia takut, menggigil....
karena yang dia bawa tidak satupun yang Alloh minta....
ikan ...menjadi busuk karena terlalu lama... (maka gagal)
karang yang indah ... menjadi rusak kena matahari (maka gagal)
Ganggang, alga ... rusak tidak terkena air laut. (maka gagal)
          Sodaraku ...
apa yang terjadi....
JIka kita sebagai manusia...
tidak dapat membawa apa yang Alloh minta....
Sudahlah sodaraku....
Jangan terpukau oleh indahnya dunia yang tidak berati apa apa di hadapan  Alloh
Hanya Islam yang bisa kita persembahkan dengan segala aturan yang kita amalkan di dalamnya untuk mengharap ridho Alloh

begitu sodaraku...
selamat malam....
mimpi indah....
dan jangan lupa
amalkan....dan amalkan....



Jumat, 01 Agustus 2008

Waktu Kerja


Dalam Pekerjaan
Hari Sabtu yang penuh pesona keceriaan
Sekolahanku tampak hingar bingar
Mendengar Nasyid School kami
Bederap bak prajurit yang siap siaga
Tampaknya pagi ini cuaca tambap mendung
tak bersinar
matahari malu menampakkan dirinya
dan aku pun terus melangkah untuk melaksanakan amanah yang di berikan kepada ku....
dan aku berdoa
semoga hari ini aku sukses
amin....

Perasaan ini


Apa ya.,...
malem ini aku bingung
bingung
...
gak tau
tapi pagi ni
aku dapet sebuah solusi
tau apa itu..
hehehe
Ust. Bertausiah pagi ini
bertemakan kala orang yang gundah gulana,
setres....
tidak lain dan tidka bukan adalah karena dirinya yang selalu berbuat salah terhadap sang pencipta
dia yang membuat dirinya menjadi gelisah
sedih, dan lain sebagainya
atukan engkau wahai sodaraku
apa obatnya...
yah...
obatnya adalah
mengamalkan ilmu Alloh swt....
"beramal" kebajikan
amal dan amalkan
sebagai bentuk keiklasan
bukan karena adanya masalah yang ada di pundak anda
selamat mencoba kawan
hadanalloh waiyyakum
wassalam

Syukron Jazamululloh.......Hadanalloh waiyyakum....