My Favourite Pic

My Favourite Pic
Like a so much
Powered By Blogger

Simak Qur'an dengan hati yang tenang let's Go...

Lihat Tangal Sekarang Tuh,......biar gak lupa... okey..

Arsip Blog

Jumat, 07 November 2008

HAMAS : Jangan Menilai Obama Dari Janji-Janjinya, Tapi Tunggu Kebijakan Riilnya

Thursday, 06 November 2008

ImageTerpilihnya Obama disambut baik oleh dunia Islam yang berharap Obama mampu membawa angin perubahan dalam kebijakan politiknya terutama terkait dengan dunia Islam. Tapi kelompok HAMAS Palestina menghimbau agar dunia Islam tidak segera terpikat dengan janji-janji Obama terkait dengan penyelesaian berbagai konflik melibatkan umat Islam, tapi HAMAS menghimbau agar penilaian lebih mendasarkan pada langkah kongkrit dan kebijakan-kebijakan yang akan diambilnya.

Jubir kelompok Hamas Palestina, Fauzi Barhum, kemarin mengatakan bahwa secara prinsip, kelompoknya tidak memiliki permasalahan untuk berinteraksi dengan siapapun yang menduduki kursi kepresidenan di AS . Tapi, HAMAS akan menandaskan sikapnya terhadap pemerintahan Gedung Putih yang baru tergantung sejauh mana kebijakan riilnya di lapangan dan keberpihakan terhadap kepentingan Palestina.

Dia mengakui bahwa masa kepemimpinan Presiden Bush merupakan terburuk dalam sejarah penyelesaian konflik Palestina. Menurutnya, karena kebijakan-kebijakan Bush-lah, penderitaan rakyat Palestina semakin parah. HAMAS berharap Obama tidak mengikuti kebijakan pendahulunya yang sangat memihak buta terhadap Israel.

Berbeda dengan HAMAS, kelompok FATAH melalui Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan optimisnya yang besar bahwa di era kepemimpinan Obama proses perdamaian Palestina-Israel akan menuai hasilnya.

"Kami memperkirakan akan ada perubahan dari kebijakan luar negeri AS terkait Palestina dan kami berharap akan membawa perdamaian abadi di Palestina," ungkap Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Budapest kemarin, seperti dikutip Kantor Berita Hongaria (MTA). Abbas juga mengatakan siapapun Presiden AS, rakyat Palestina akan tetap bekerjasama dengan pemerintah Gedung Putih untuk menciptakan perdamaian.

Sementara itu, sebagai upaya untuk menarik simpati AS sekaligus mencitrakan AS sebagai sahabat Israel. PM Israel, Ehud Olmert seperti dikutip beberapa media Israel, mengatakan bahwa AS, siapaun presidenannya akan tetap menjadi "sahabat" yang baik bagi Israel. Hal ini karena kepentingan strategis kedua negara yang saling menguntungkan yang tidak bisa diabaikan. [syarif/alj/www.suara-islam.com]

Tidak ada komentar:

Syukron Jazamululloh.......Hadanalloh waiyyakum....