My Favourite Pic

My Favourite Pic
Like a so much
Powered By Blogger

Simak Qur'an dengan hati yang tenang let's Go...

Lihat Tangal Sekarang Tuh,......biar gak lupa... okey..

Arsip Blog

Jumat, 07 November 2008

Inggris Akui Tak Mungkin Menang Perang di Afghanistan

Monday, 06 October 2008

ImagePanglima Inggris di Afghanistan Brigadir Jenderal Mark Carleton-Smith menyatakan pihaknya tidak mungkin mendapatkan kemenangan dalam perang melawan pasukan Taliban di Afghanistan. Dalam wawancara dengan Koran The Sunday Times yang dimuat Ahad (5/10), dia pun mengharap Taliban bersedia untuk melakukan perundingan.

“Kami tidak akan menang dalam perang ini. Kami hanya bisa meredam perlawanan mereka sampai ke tingkat yang dapat ditangani, sehingga tidak menjadi ancaman strategis,” ujarnya.

Jika pihaknya dan Taliban dapat berunding, maka hal tersebut merupakan “langkah maju” yang dibutuhkan untuk mengakhiri perang. “Jika Taliban bersedia ke meja perundingan dan membahas solusi politik, maka hal itu merupakan kemajuan yang dapat mengakhiri pemberontakan ini,” ungkap Carleton-Smith.

Pendapat ini diperkuat oleh kalangan komandan dan diplomat NATO yang menyatakan beberapa kali bahwa perlawanan Taliban tidak bisa dikalahkan hanya oleh tentara. Mereka menilai perundingan dengan pihak Taliban perlu dilakukan untuk mengakhiri perang di Afghanistan.

Carleton-Smith juga menyatakan bahwa pasukannya sudah berusaha “menghajar” Taliban sejak 2008. Namun perlawanan mereka mungkin akan tetap berlangsung bahkan saat tentara Inggris sudah hengkang meninggalkan Afghanistan kelak.

Menteri Pertahanan Afghanistan Abdul Rahim Wardak mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan panglima Ingris itu. Wardak mengatakan, Taliban harus ditumpas sebagai bagian perang melawan terorisme di negaranya.

“Saya kira itu adalah pendapat pribadi panglima. Tujuan utama pemerintah Afghanistan dan seluruh komunitas internasional adalah memenangi perang melawan teroris ini,” ujar Wardak.

Taliban Tolak Berunding

Sementara itu, juru bicara Taliban mengatakan pihaknya tidak bersedia melakukan perundingan dengan pihak asing yang disebutnya penjajah. Taliban justu menegaskan seruannya agar seluruh pasukan penjajah asing ditarik mundur dari Afghanistan. Saat ini tercatat lebih dari 70.000 tentara multinasional berada di Afghanistan.

“Mereka seharusnya sadar bahwa Taliban tidak akan berunding dengan penjajah. Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, pasukan asing harus meninggalkan negeri ini,” kata juru bicara Taliban Qari Mohammad Yusuf pada kantor berita Afghanistan, AIP.

Konflik di Afghanistan semakin parah dalam beberapa bulan terakhir. Perang tersebut meletus sejak 2001, setelah pasuka koalisi pimpinan AS menggulingkan pemerintahan Taliban. Washington menuduh rezim Taliban melindungi jaringan Al Qaidah yang dianggap bertanggung jawab pada serangan 11 September 2001 di AS. Walaupun nyatanya hingga kini AS tak pernah bisa membuktikan tuduhannya itu. [ihsan/rtr/www.suara-islam.com]

Tidak ada komentar:

Syukron Jazamululloh.......Hadanalloh waiyyakum....