My Favourite Pic

My Favourite Pic
Like a so much
Powered By Blogger

Simak Qur'an dengan hati yang tenang let's Go...

Lihat Tangal Sekarang Tuh,......biar gak lupa... okey..

Arsip Blog

Kamis, 30 Oktober 2008

Masjid Al-Haram Direnovasi, Maqam Ibrahim Berencana "Dipindah”

Pembangunan Masjidil Haram makin gencar. Setelah perluasan tempat sa’i, kini perluasan tempat thawaf mulai direncanakan. Bahkan wacana memindah Maqam Ibrahim

Hidayatullah.com--Kepala Proyek Pengembangan Masjidil Haram, Ir. Abdul Muhsin Al Asyaikh menyatakan bahwa perluasan tempat thawaf di sekitar Ka’bah, dalam rangka merespon bertambahnya jumlah jamah haji di tiap tahunnya tengah dipelajari.

Dalam keterangan resminya di hadapan wartawan ia mengatakan bahwa proyek perluasan tempat thawaf yang telah dilakukan 4 tahun yang lalu --yang mencakup perluasan tempat thawaf lantai 2 dan atap-- telah menambah kapasitas daya tampung Masjidil Haram secara berlipat ganda.

Sedangkan Ketua Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menanggapai hal ini ia menyatakan, ”Perlu memperpanjang waktu untuk mempelajarinya secara teliti.” Ia juga mengatakan bahwa proyek itu membutuhkan bantuan dari para pakar dalam berbagai bidang, sebelum dimulai pelaksanaanya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan dipindahnya Maqam Ibrahim (batu tempat nabi Ibrahim Alaihissalam berpijak), ia mengatakan, ”Maqam Ibrahim tidak mengganggu mereka yang melakukan thawaf. Memang ada yang memberi perlakuan yang salah terhadap Maqam Ibrahim, tapi sejatinya Maqam Ibrahim yang berada di dekat Ka’bah tidak mengganggu mereka yang thawaf.

Sedangkan Lajnah Daimah, dalam fatwanya telah menjelaskan bahwa, bila mengganggu arus jama’ah, sehingga membahayakan, maka Maqam Ibrahim bisa dipindah. Itu tercermin pada keputusan Lajnah no. 35, 14/2/1395.

Sebagaimana dijelaskan Ibnu Katsir, bahwa Maqam Ibrahim dulu pada zaman Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam berdempet dengan dinding Ka’bah, hingga zaman khalifah Abu Bakar. Sedangkan di masa Umar bin Khattab Maqam Ibrahim digeser menjauh dari Ka’bah. [al Bayan/tho/www.hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Syukron Jazamululloh.......Hadanalloh waiyyakum....