Hari Kamis ini ribuan orang berdemonstrasi di Damaskus, Suriah, memprotes serangan udara Amerika yang menewaskan delapan warga sipil hari Ahad
Hidayatullah.com--Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti Amerika dan bubar setelah berpawai selama beberapa jam.
Sementara itu, Dutabesar Suriah untuk Amerika, Imad Mustapha menyampaikan kecaman keras atas serangan Amerika itu, yang menggunakan empat helikopter tempur atas sebuah rumah dekat perbatasan dengan Irak.
Kata Dutabesar Mustapha, serangan itu adalah tindakan teroris yang jahat. Ia mengatakan pada wartawan di Washington, bahwa ke-8 orang yang teewas itu adalah warga sipil yang sedang membangun rumah.
Utusan Suriah itu mempertanyakan perlunya serangan itu, karena hubungan Suriah dan Amerika belakangan ini justru membaik.
Pemerintah Suriah minta supaya Amerika dan Iraq minta maaf dan menyelidiki serangan lintas-batas itu.
Suriah juga telah mengajukan protes resmi pada PBB. Pemerintah Amerika pimpinan Presiden Bush tidak mau membenarkan atau membantah adanya serangan itu.
Pemerintah Suriah kemarin memberi tahu Amerika supaya menutup pusat kebudayaan Amerika dan sebuah sekolah Amerika di Damaskus sebelum tanggal 6 November. [voa/www.hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar